Sabtu, 24 Januari 2015

Santri dan kyai | Dialog dosa

santri : wahai kyai,,, selepas tahajud tadi malam, saya tidur dan kemudian bermimpi, ada seseorang datang mendekati saya, dia mengatakan kepada saya bahwa ia punya penyakit yang sangat berbahaya yang sekarang sedang mengancamnya, bila tidak segera diobati ia akan sekarat dan kemudian mati tak wajar. padahal, saya perhatikan badan-nya tampak sehat, kekar, dan kuat seperti saya. ini maksudnya apa kyai?

Kyai: apakah seseorang itu bertanya tentang sesuatu kepadamu wahai santri?

santri: nggeh , iya pak kyai... '' dia minta tolong kepada saya untuk mempertanyakan penyakit-nya  kepada pak kyai?

Kyai: tiba'' mengambil amplop disakunya,  kemudian memberikan amplop itu kepada santri.

''bukalah amplop itu didalam kamar.''

santripun segera berpamitan kepada kyainya. kemudian menuju kamar dan membuka isi amplop itu,
ternyata setelah dibuka didalamnya berisi kertas yang bertuliskan pesan-pesan.
lalu ia baca dari awal sampai akhir.

''wahai santriku, katakanlah pada dirimu dan orang yang hadir dalam mimpimu.
dia itu  sedang mengidap penyakit dosa...
ketahuilah santriku...
dosa adalah penyakit terjahat, diantara penyakit lainya.
siapapun yang terserang penyakit dosa,
dia butuh resep, untuk menetralisir penyakitnya.
kalau tidak segera diobati, maka rohaniahnya akan sekarat bahkan mati.
meskipun badanya besar dan kekekar seprti badanmu.

kalau engkau bermimpi dan berjumpa lagi dengannya,
katakanlah padanya
''engkau hendaknya tinggal di kebun iman.
Pupuklah kebun iman itu dengan qira’ah dan kalam hikmah.
Siramilah dengan syahrul layali.
Setelah subur, taburkan biji-biji wara’
serta buah fikrah dan dahan-dahan yakin.

Kemudian ambil lah akar-akar niat
dan biji penyesalan di dalam kebun itu.
Sari patinya ikhlas dan kulitnya ijtihad.
Ambil daun-daunya untuk memperbaiki diri
dari iri dan dengki.

Jangan lupa wahai santriku,
katakan juga padanya;

ambil pula akar-akar tawakal
dan sempurnakanlah dengan i’tibar.
Raciklah akar-akar itu, lalu jadikanlah jamu,
minumlah air-air taubat dan obat tawadlu’.
Kemudian nyalakanlah api rindu di bawahnya,
sehingga timbul lah buih-buih nikmat yang besar.
Setelah masak, tuangkanlah ke dalam dulang ridha,
dan kipasilah dengan kipas istighfar.

santriku…

itulah resep penyakit dosa.
Dengan demikian itu Insyaallah siapapun orangnya akan mendapat
minuman yang sangat lezat, segar dan sedap.
bathin kitapun akan merasa damai dan nikmat,
selepas dari minum ramuan thobat...''


bersamnbung....




santri: terimakasih atas penjelasan pak kyai
Share this article

0 comments:

Posting Komentar

 
© 2014-2015 Remaja Masjid Asy-Syifa' • All Rights Reserved.
| website | by S Pelangi • About Us RMA Online
back to top